BINTAN (HK) – Rangkaian kegiatan Semarak Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau (Kepri) resmi ditutup dengan penuh khidmat pada Sabtu (25/10) di Auditorium Razali Jaya. Puncak peringatan Hari Santri tahun ini dirangkaikan dengan Seminar Pesantren bertajuk “Sinergisitas Empat Pilar dalam Pembinaan Santri di Pondok Pesantren” serta pengumuman pemenang dari 21 cabang lomba yang telah digelar selama sepekan sebelumnya.
Kegiatan penutupan dihadiri oleh Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., didampingi panitia HSN 2025, perwakilan Kemenag Kabupaten Bintan, serta pimpinan pondok pesantren, guru, dan santri dari berbagai lembaga pendidikan di Kabupaten Bintan. Dalam sambutannya, Ketua STAIN SAR Kepri menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi dan antusiasme seluruh peserta, juri, serta panitia yang telah menyukseskan penyelenggaraan Hari Santri tahun ini.
“Hari Santri adalah momentum untuk meneguhkan kembali peran santri sebagai agen perubahan dan penjaga nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan keislaman. Melalui kegiatan ini, kita memperkuat sinergi antara perguruan tinggi keagamaan dan pondok pesantren dalam membangun generasi berkarakter, kreatif, dan moderat,” ungkap Dr. Faisal dalam sambutannya.
Seminar Pesantren menjadi agenda utama dalam penutupan HSN 2025 yang dibuka secara resmi oleh Ketua STAIN SAR Kepri. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, antara lain H. Sunarjo selaku Ketua Tim Pesantren dan Ma’had Kanwil Kemenag Kepri, Imron Abdul Rosyid selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darussilmi Bintan, Pelmi Chandra Gupta selaku Kasat Bimas Polres Bintan, serta Titi Sulastri selaku Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak pada DP3KB Bintan.
Diskusi yang dipandu oleh Nur Syafitri, Kepala MA Idris Bintan, berlangsung interaktif dan produktif hingga menjelang siang. Para narasumber menyoroti pentingnya kolaborasi empat pilar yakni pemerintah, lembaga pendidikan, pesantren, dan Masyarakat dalam pembinaan santri secara holistik, adaptif, dan kontekstual terhadap perkembangan zaman.
Ketua FKPP Kabupaten Bintan, Dr. H. Suparman Manjan, dalam sambutannya menyebutkan bahwa rangkaian peringatan Hari Santri 2025 di STAIN SAR Kepri telah terlaksana dengan sukses, meliputi upacara, istighotsah, berbagai perlombaan, hingga seminar pesantren.
“Antusiasme pesantren di STAIN SAR Kepri dan Bintan dalam menyemarakkan Hari Santri tahun ini sangat luar biasa. Ini menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen pesantren dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” ujarnya.
Sementara itu, H. Sunarjo dari Kanwil Kemenag Kepri menegaskan bahwa pertumbuhan pesantren di Bintan yang semakin pesat perlu diiringi dengan tata kelola yang baik, terutama dalam pemutakhiran Education Management Information System (EMIS) sebagai basis data pendidikan pesantren.
Menutup sesi seminar, Ketua STAIN SAR Kepri menegaskan komitmen kampus untuk terus mendukung pengembangan pesantren melalui rencana pendirian Ma’had Aly sebagai wadah pengembangan keilmuan lanjutan bagi lulusan pesantren.
Usai sesi seminar, acara dilanjutkan dengan pengumuman hasil lomba dan penyerahan penghargaan kepada para pemenang dari berbagai kategori, meliputi bidang keagamaan, bahasa, seni, kreativitas, dan olahraga.
Berdasarkan keputusan dewan juri, Pondok Pesantren Madani Tebu Ireng berhasil meraih Juara Umum untuk kategori pesantren, sementara MAN Tanjungpinang menempati posisi teratas pada kategori sekolah.
Berbagai cabang lomba yang dipertandingkan antara lain:
Bidang Keagamaan dan Al-Qur’an: Musabaqah Syarhil Qur’an, Tilawatil Qur’an, Fahmil Qur’an, Hifdzil Qur’an (berbagai juz), Hifdzil Hadits, Qiraatul Kutub, dan Lomba Azan.
Bidang Bahasa dan Dakwah: Pidato Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.
Bidang Seni dan Kreativitas: Pop Solo Islami, Lomba Mewarnai, dan Bazar Santri.
Bidang Olahraga dan Ketangkasan: Futsal Santri, Tenis Meja, serta Voli Putra dan Putri.
Seluruh kegiatan berlangsung dalam suasana kompetitif, penuh semangat ukhuwah, serta menjunjung tinggi nilai sportivitas dan integritas santri.
Ketua Panitia HSN 2025 menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan.
“Hari Santri bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wahana pembinaan karakter santri untuk menumbuhkan semangat religius, tanggung jawab, dan solidaritas di kalangan generasi muda Islam,” ujarnya.
Penutupan HSN 2025 menjadi momentum penting bagi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau untuk memperkuat sinergi kelembagaan dengan berbagai mitra pendidikan. Melalui kegiatan ini, STAIN SAR Kepri menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi Islam yang berkomitmen membina generasi santri unggul dalam ilmu, iman, dan akhlak, serta berkontribusi nyata dalam membangun peradaban bangsa yang berkeadaban dan berkarakter Islam moderat. (r/eza)