TANJUNGPINANG (HK) – PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bintan Center mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan keselamatan dan kelancaran pasokan listrik, seperti bermain layang-layang serta menebang pohon di sekitar jaringan listrik.
Kedua aktivitas ini beresiko tinggi menimbulkan gangguan kelistrikan dan membahayakan keselamatan jiwa.
PLN mencatat bahwa gangguan listrik akibat layang-layang yang tersangkut di jaringan dan pohon tumbang mengenai kabel listrik masih sering terjadi, terutama saat musim liburan dan musim hujan.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar menghindari bermain layang-layang di bawah jaringan listrik karena dapat menyebabkan korsleting, kebakaran, hingga tersengat listrik. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak menebang pohon di dekat jaringan listrik tanpa koordinasi dengan PLN karena sangat berisiko,” ujar Manager PLN ULP Bintan Center Gogor Pasuko DSW, Rabu (25/6).
Lebih lanjut ia menyebut, bahwa dua aktivitas yang harus diwaspadai adalah
1. Bermain Layang-Layang
Jangan bermain di dekat kabel listrik.
Hindari penggunaan benang “gelasan” atau kawat.
Bermainlah di lapangan terbuka yang jauh dari jaringan PLN.
Layang-layang yang tersangkut dapat menyebabkan pemadaman dan membahayakan petugas saat evakuasi.
2. Menebang Pohon Dekat Jaringan Listrik
Penebangan pohon tanpa izin dekat jaringan listrik sangat berbahaya.
Ranting atau pohon yang jatuh ke kabel dapat menyebabkan korsleting, pemadaman, atau bahkan ledakan.
Masyarakat wajib melapor ke PLN terlebih dahulu untuk mendapatkan pendampingan teknis demi keamanan bersama.
“Jika warga melihat pohon berpotensi tumbang ke arah kabel listrik atau berencana menebangnya, mohon segera hubungi PLN agar petugas kami dapat membantu dan memastikan prosesnya aman,” tambahnya.
Gogor menjelaskan cara melapor ke PLN yaitu gunakan aplikasi PLN Mobile atau hubungi Contact Center PLN 123 dan datangi kantor layanan PLN terdekat
“PLN berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik dan keselamatan masyarakat. Kolaborasi dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan bebas dari gangguan listrik,” katanya. (eza)