NATUNA (HK) – Petani karet di Kabupaten Natuna masih dapat tersenyum senang di tenagah keadaan ekonomi yang sedang susah.
Pasalanya, tumbuhan karet, harga jual karet, peluang pasar karet mereka dalam kondisi yang aman dan menguntungkan.
Marzani, seorang petani karet di Kecamatan Bunguran Timur mengaku bersyukur dengan keberadaan karetnya meskipun keadaan ekonomi dalam kondisi payah.
“Kalau karet alhmdulillah lah bang. Karet lancar lah di saat yang lain-lain tengah seret,” kata Marzani di Ranai, Selasa (1/7/2025), kemarin.
Dijelaskannya, saat ini karet para petani di Natuna pada umumnya dalam keadaan sehat dan subur serta layak diambil getahnya.
Begitu juga dengan nilai jualnya yang dianggap cukup lumayan, di mana harga karet perkilo saat ini senilai Rp. 12 ribu per kilo.
Kemudian kondisi pasarnya juga sedang bagus sehingga distribusi karet dari petani ke pedagang atau pengepul juga berjalan lancar.
“Keadaan ini cukup menyenangkan bagi kami. Syukur Alhamdulillah,” ucapnya.
Ia menuturkan, dengan kondisi karetnya yang sehat dan cuaca yang baik, ia berhasil memanen karet antara 5 sampai 8 kilo perhari.
“Tapi banyak juga orang yang dapat belasan bahkan puluhan kilo sehari,” tuturnya.
Menurut Marzani, keberadaan karet ini bukan hanya mendatangkan keuntungan bagi petani karet, tapi juga berdampak pada keterbukaan lapangan pekerjaan.
“Banyak juga orang yang ngambil upah noreh (panen). Sistemnya 60 persen untuk buruh panen dan 40 persen untuk pemeilik karetnya. Lumayan menyenangkan lah,” imbuhnya.
Namun demikian Marzani juga mengaku terdapat kendala berat yang belakangan ini sering dihadapi para petani karet.
“Tapi kadang ujan ini yang bikin susah. Kalau hujan kita tak bisa noreh karet sama sekali,” imbuh Marzani.
Ia berharap keadaan harga, pasar dan tingkat kesehatan pohon karetnya tetap normal seperti saat sekarang ini.
“Mudah-mudah ini tetap bertahan lah bang, soalnya kita mau cari rejeki di tempat lain juga susah,” tutupnya. (fat).