BATAM (HK) – Guna mendukung program pariwisata Kota Batam, Pelabuhan/Terminal Ferry Internasional Gold Coast di Bengkong, memiliki kekhususan sendiri, dibandingkan pelabuhan internasional lainnya di Batam.
Dimana, pelabuhan swasta milik pengusaha Tek Po, ataupun yang akrab disapa Abi tersebut, tidak memberlakukan “Seaport Tax”. Beserta berbagai fasilitas lainnya, untuk kenyamanan penumpang.
Dengan demikian, maka untuk harga tiket ataupun per paket wisata, di pelabuhan ini lebih murah jika dibandingkan dengan pelabuhan internasional lainnya.
Jika biasanya harga tiket ferry dari Batam ke Situlang Laut, Malaysia, hampir Rp 600 ribu pulang pergi (PP). Namun di Pelabuhan Ferry Internasional Gold Coast di Bengkong, hanya Rp 485 ribu, perpaketnya. Termasuk untuk lunch di Malaysia.
“Tujuan Pak Abi (pemilik kawasan pelabuhan) adalah, tidak lain agar membuat tarif murah, pelayanan bagus, dan nyaman. Sehingganya banyak turis mancanegara datang berwisata ke Kota Batam ini,” kata Rusliden Hutagaol, General Manager (GM) Pelabuhan Gold Coast Bengkong, Selasa (4/11/ 2025).
Artinya apa, terang Rusliden, harga tiket perpaket itu lebih murah, karena pelabuhan ini tidak mengenakan tarif seaport tax, kepada seluruh penumpang yang membeli tiket di Batam.
“Seaport Tax ini adalah biaya yang akan dikenakan atas penggunaan pelabuhan. Karena Gold Quest ini pelabuhan swasta, maka kami tak memungut seaport tax yang dapat mempermahal harga tiket,” terang Rusliden.
Disebutkannya, saat ini Pelabuhan Gold Coast di Bengkong melayani penumpang yang hendak menuju ke Situlang Laut Malaysia, atapun Situlang Laut Malaysia ke Batam, sebanyak 3 trip pulang pergi (PP), setiap harinya.
”Yakni, dari Batam ini mulai pukul 06.45 WIB, pukul 11.00, dan pukul 16.30 WIB. Begitu juga sebaliknya dari Situlang Laut, Malaysia,” kata Rusliden.
Namun, imbuhnya, untuk hari libur dan hari hari besar, jadwal keberangkatan kapal ada penambahan (extra trip). Yakni, dengan menambah satu trip lagi jadwal keberangkatan kapal, sesuai kebutuhan wisatawan atau penumpang.
“Artinya, kapal kami standby di dermaga untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, yang akan berangkat dari Batam, menuju ke Situlang Laut,” papar Rusliden.
Jika harga tiket murah, kata Rusli, tentunya akan banyak wisatawan mancanegara datang ke Batam, dan tentu pula berdampak kepada sektor lain. Seperti hotel, restoran dan lainnya.
“Bahkan, selain tidak ada seaport tax, penumpang juga di asuransikan gratis dan termasuk awak kapal,” katanya.
Rusliden juga mengatakan, belum ada target khusus yang diterapkan pelabuhan setiap harinya. Namun dia menjelaskan, jika turis yang datang ke Singapura 18 hingga 20 juta orang pertahun, setidaknya 10 atau 20 persennya, bisa datang ke Batam.”Ini peluang kita untuk kedepannya agar bisa menampung wisatawan dari Singapura datang ke Batam”.
“Sekarang ini baru ada 3 kapal ke Malaysia. Maka kita berharap satu bulan lagi, bisa dibuka pula untuk rute Singapura ke Batam,” harap GM Gold Quest Bengkong.
Rusliden melanjutkan, karena tidak menerapkan seaport tax di Gold Quest Bengkong, maka pelabuhan ini tidak melayani pembelian tiket secara langsung. Tapi pihaknya sudah bekerjasama dengan agen travel, dan calon penumpang bisa untuk membeli tiket secara langsung dan secara online.
“Semua penumpang bisa datang ke pelabuhan, dan kemudian para petugas kami akan mengarahkan pembelian tiket secara online atau lansung kepada agen agen travel,” imbuh Rusliden.
Atau, pungkasnya, penumpang bisa lansung memesan tiket di WhatsApp : +6281364259859. “Kita tidak menjual tiket, hanya bisa lewat travel. Sehingganya, pelabuhan ini khusus pariwisata,” katanya.
Walikota yang sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Ahmad, mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh para pengusaha. Sehingga dapat mendorong roda perekonomian Batam, terutama dibidang kepariwisataan.
“Tentunya pemerintah mendukung apa yang dilakukan pihak swasta, dalam upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, agar datang ke Kota Batam. Yakni dengan upaya perbaikan terhadap sarana sarana umum,” kata Amsakar.
Selain itu, ucapnya, mengadakan Iven iven olahraga tourism seperti turnamen golf internasional, yang dapat dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata. “Baik dari Dinas Kota Batam, maupun Provinsi Kepri. Ini peluang kita untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, berdampak multi efek,” paparnya.
Kepada masyarakat, imbaunya, marilah kita menjaga keamanan, ketertiban Batam bersama, agar wisatawan betah, serta nyaman, datang berwisata ke Kota Batam, maupun ke Kepri ini. (nov)
