LINGGA- Mahasiswa Politehnik Lingga diperkenalkan program kuliah dan bekerja di negeri ginseng Korea Selatan. Berbagai kemudahan akan didapatkan mahasiswa jika mengikuti program yang disampaikan pengusaha sekaligus asal Korea Selatan, Mr Kim Seong Eun.
“Dalam program ini nantinya mahasiswa akan difasilitasi untuk bekerja secara paruh waktu. Hingga selain menempuh pendidikan mahasiswa juga dapat bekerja untuk mendapatkan penghasilan,” kata Kim Seung Eun dengan bahasa Indonesia yang fasih, saat sosilaisasi kepada mahasiswa Politeknik Lingga, Kamis (18/9/2025).
Dikatakan, mahasiswa yang berkeinginan untuk kuliah dan bekerja di Korea Selatan ini, dipersilahkan untuk mendaftar dengan melengkapi data dan persetujuan dari orang tua. Nantinya, data tersebut akan di bawa ke Korea Selatan untuk selanjutnya diuruskan penerbitan visa untuk mendapatkan program ini.
“Kami sudah bekerja sama dengan perusahaan di Korea untuk pekerjaan yang akan diberikan kepada peserta program Enam bulan pertama para mahasiswa akan fokus untuk belajar bahasa,” jelas pria yang akrab disapa Mr Kim ini.
Program ini, diperuntukkan kepada mahasiswa dalam mengambil jenjang Strata 1(S1) dan S2. Jadi bagi mahasiswa yang akan mengikuti program ini dianjurkan bagi mereka yang telah menempuh pendidikan di jenjang masing-masing mahasiswa.
“Nantinya juga disiapkan mes di dekat kampus,” ucapnya.
Mr Kim, menerangkan, untuk program ini, pihaknya hanya menyiapkan 50 orang mahasiswa. Biaya akomodasi dan transportasi ditanggung oleh setiap mahasiswa yang akan diberangkatkan.
“Ini bukan program beasiswa, transportasi dan kepengurusan pasport ditanggung setiap mahasiswa yang ingin kuliah. Kami hanya membantu untuk pengurusan visa kuliah disana,” sebutnya.
Menanggapibhalnini, pendiri Politehnik Lingga, H. Alias Wello mendukung penuh program yang tawarkan. Sebagai bentuk dukungan, Politehnik Lingga membiayai keberangkatan 50 mahasiswa ke negara yang berjuluk Negeri Ginseng tersebut.
“Program pendidikan dan kerja ini harus didukung. Dengan magang ke Korea Selatan banyak manfaat yang akan diperoleh mahasiswa,” ucapbAlias Wello antusias.
Tahap awal, Politehnik Lingga pada Bukan Desember 2025 berencana akan mengirim 50 orang mahasiswa. Nantinya mahasiswa yang dikirimkan akan menempuh pendidikan sekaligus bekerja secara part time.
“Enam bulan pertama akan difokuskan pada pelajaran bahasa Korea dan bekerja part time. Selain mendapatkan ilmu para mahasiswa juga mendapatkan penghasilan dan pengalaman,” sebutnya.
Setelah enam bulan, bagi mahasiswa yang berprestasi akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kuliah S-1. “Ini kesempatan baik. “Ini kesempatan baik untuk mengali pengalaman sekaligus mendapatkan penghasilan untuk meningkatkan perekonomian,” kata pria yang akrab disapa Awe ini.
Tidak hanya berhenti mengirimkan mahasiswa untuk magang, kedepannya Politehnik Lingga juga akan berupa menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah setingkat provinsi di Korea. Dengan kerjasama ini, diharapkan dapat membangun sebuah kawasan pertanian yang berbasis teknologi.
“Kita ingin ada kerjasama dibidang pertanian. Seperti kita ketahui bahwa pertanian di Korea sudah berbasis teknologi. Teknologi ini nantinya akan kita bawa untuk memajukan pertanian di Lingga,” pngkasnya. (tir)