Manajemen Bank Sampah Cemara, Inovasi Produk Daur Ulang Plastik dan Penguatan Manajemen Usaha

BINTAN (HK) – Upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat terus dilakukan melalui kegiatan “Manajemen Bank Sampah Cemara Melalui Inovasi Produk Daur Ulang Limbah Plastik dan Pengelolaan Manajemen Usaha”.

Program ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat – Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat – Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dengan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) – Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) pada Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan ini diketuai oleh Risnawati, S.Sos., M.M., dengan anggota tim Novica Indriaty, S.Ak., M.Ak. dan Dr. Satriadi, S.AP., M.Sc.. Pelaksanaan program berlangsung di Bank Sampah Cemara, yang dikelola oleh Akbar, berlokasi di Kp. Kolong Enam RT 003 RW 022, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.

Acara ini dihadiri langsung oleh perwakilan masyarakat, yaitu Pak RW 022 dan Bu RT 003, serta para anggota dan nasabah Bank Sampah Cemara, kemarin.

Kehadiran mereka menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Sebagai bentuk dukungan konkret, tim pengabdian masyarakat menyerahkan bantuan alat berupa mesin pencacah plastik dan mesin injeksi plastik. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan pengelolaan sampah dapat dilakukan lebih produktif dan mampu menghasilkan produk daur ulang bernilai ekonomis, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan utama dari program ini meliputi:
1. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan Bank Sampah Cemara.
2. Memberikan solusi berbasis hasil identifikasi permasalahan.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan bank sampah.
4. Mendorong optimalisasi manfaat bank sampah bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat.

Menurut Ketua Tim, Risnawati, S.Sos., M.M., kegiatan ini bukan hanya sebatas pengelolaan sampah, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Sementara itu, Dr. Satriadi, S.AP., M.Sc., menambahkan bahwa dukungan teknologi melalui mesin pencacah dan mesin injeksi plastik akan memberi peluang baru dalam inovasi produk daur ulang serta memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat sekitar.

“Dengan terlaksananya program ini, Bank Sampah Cemara diharapkan dapat menjadi model pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang berkelanjutan di Kabupaten Bintan, sekaligus wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan solusi atas permasalahan lingkungan,” imbuhnya. (eza)