Ban Mobil Pemadam Natuna Gundul Semua, Disdamkar Belum Mampu Ganti

NATUNA (HK) – Musim kemarau sudah masuk di Natuna, pada musim seperti ini Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Natuna biasanya selalu disibukan dengan tindakan – tindakan pencegahan dan penanggulangan.

 

Mereka bergerak aktif menggelar sosialisasi, memantau dan memetakan potensi-potensi kebakaran sebagai langkah mengantisipasi terjadinya musibah.

 

Dan mereka juga aktif bertindak memadamkan kebakaran yang biasanya banyak terjadi di wilayah Kabupaten Natuna pada musim kemarau yang dominannya berupa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

 

Namun di tengah kekhawatiran atas kondisi cuaca panas itu, terdapat juga kekhawatiran lain berupa kekhawatiran terhadap kelayakan dan ketangguhan armada pemadam kebakaran yang dinilai perlu penguatan.

 

Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Natuna, Syawal mengatakan, pihaknya saat ini memiliki 4 unit kendaraan pemadam kebakaran.

 

Dari empat mobil tersebut dua diantarnya sudah rusak dan tidak bisa dipergunakan. Sementara dua lainnya masih bisa dipergunakan tapi roda kendaraannya sudah tidak cukup kuat untuk menjalani operasi pemadaman api.

 

“Kemarin itu bannya sudah gundul semua, itu membuat kami was-was juga. Tapi alhamdulillah kami udah dapat ganti dengan ban mobil yang rusak itu. Sekarang sudah lumayan lah bisa dipakai untuk dua sampai tiga bulan ke depan,” kata Syawal di tempat kerjanya, Ahad (3/8/2025) melalui telepon.

 

Ia menegaskan, ban-ban mobil tersebut memang sudah saatnya diganti karena kalau dipakai terus dalam kondisi seperti ini, di mana pristiwa kebakaran banyak terjadi dan banyak panggilan darurat serta mobolnya terus bergerak, maka bannya cepat rusak.

 

“Tapi nanti kalau ada kendala ban lagi, paling kita pakai satu kendaraan saja, bang,” tegasnya.

 

Dijelaskannya, ban kendaraan tersebut belum dapat diganti karena toko yang biasa tempat mereka mengganti ban sedang tidak memiliki stok ban.

 

“Jadi nunggu ban datang dulu baru diganti. Mudah-mudahan awal bulan ini ada ban datang dan sambil nunggu penambahan anggaran di anggaran APBD Perubahan nanti,” jelasnya.

 

Syawal mengakui, pada APBD Murni tahun ini sudah terdapat anggaran untuk melakukan service dan pengadaan suku cadang kendaraan, tapi kondisi anggaran tersebut tidak cukup untuk membeli ban sebab anggarannya sudah habis dipakai melakukan service.

 

“Anggarannya kena efisiensi juga, jadi hanya cukup untuk service. Tapi mudah-mudahan segera ada solusi supaya tetap aman,” harapnya. (fat)

 

 

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *