BUKITTINGGI (HK) – Rektor UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, www.uinbukittinggi.ac.id Prof. Silfia Hanani, M.si mendukung penuh Konfren Internasional yang dilakukan oleh Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Bukittinggi.
Konfren internasional ini merupakan tahun ke-2 yang dilakukan oleh Fakultas Ushuluddin Adab dan dakwah UIN Bukittinggi dan menjadi agenda tahun dari The 2nd International Conference on Religion and Local Wisdom (ICRL 2025).

Konferensi ini akan diadakan secara daring penuh pada 9–10 September 2025 melalui platform Zoom Webinar, dan terbuka untuk para ilmuwan, peneliti, aktivis, serta praktisi dari berbagai bidang studi yang relevan.
Dengan mengusung tema “Resilient Traditions, Emerging Futures”, konferensi ini hadir sebagai respon akademik dan kultural terhadap beragam tantangan global kontemporer, seperti krisis iklim, transformasi digital, dan meningkatnya fragmentasi sosial.
Silfia Hanani mengatakan, tema ini menyoroti bagaimana warisan keagamaan dan kearifan lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berkontribusi dalam membentuk masa depan yang lebih etis, inklusif, dan berkelanjutan.
Konfrensi internasional ini mengusung para pengajar dan umum untuk ikut serta menyampaikan makalah.
“Kita berharap, konfrensi ini berjalan dengan lancar dan dapat menjadi media silaturahmi bagi para akademisi, dan sekaligus dapat menjadi garda terdepan dalam mengkaji masalah kearifan lokal, sekaligus sebagai salah satu bentuk untuk membawa internasioanlisasi dari kampus UIN Bukittinggi,” ucapnya, Jumat (8/8/2025).
Ketua Panitia ICRL 2025, Dr. Zulfan Taufik mengatakan, tema ini tidak lahir dari ruang hampa. “Kami melihat adanya kecenderungan global dimana komunitas akar rumput dan tradisi-tradisi lokal justru menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan zaman. Tradisi bukanlah beban masa lalu, melainkan sumber daya masa depan. Dan konferensi ini menjadi ruang untuk mengkaji hal tersebut secara serius,” ucap Zulfan Taufik.
Konferensi ini membuka ruang dialog antar ilmu, antargenerasi dan antarkepercayaan. ICRL 2025 mendorong kontribusi pemikiran yang mampu menjembatani refleksi normatif dalam agama dan praktik nyata dalam masyarakat.
Makalah yang diundang diharapkan tidak hanya berfokus pada narasi lokal, tetapi juga mampu membaca keterkaitannya dalam skala global.
Subtema Konferensi yang dapat dieksplorasi antara lain:
• Ekologi Al-Qur’an dan Tafsir Sosial: bagaimana tafsir Al-Qur’an menawarkan etika ekologis dalam menjawab kerusakan lingkungan.
• Etika Profetik dalam Krisis: menggali nilai-nilai kenabian sebagai sumber etika dalam masa darurat sosial dan politik.
• Filsafat Ketahanan dalam Pemikiran Islam: pemikiran-pemikiran Islam klasik dan kontemporer yang menawarkan filosofi ketahanan.
• Kontinuitas Sejarah dalam Islam Lokal: peran sejarah Islam lokal dalam membentuk identitas dan daya tahan komunitas.
• Dakwah Lintas Agama dan Digital: strategi dakwah lintas iman dan transformasinya di era digital.
• Perlawanan Berbasis Keyakinan dan Pluralisme: kelompok komunitas beragama dalam resistensi damai dan penguatan pluralisme.
• Agama Digital dan Ekospiritualitas: praktik keagamaan yang lahir di ruang digital dan hubungannya dengan spiritualitas lingkungan.
Makalah terpilih akan mendapatkan peluang publikasi di berbagai jurnal terakreditasi dan prosiding yang ada di FUAD UIN Bukittinggi, antara lain:
• Jurnal SINTA 2 (dengan kontribusi biaya publikasi sebesar IDR 2.000.000)
• Jurnal SINTA 3 (Rp 750.000)
• Jurnal non-SINTA (bebas biaya publikasi)
• Prosiding ber-ISBN (biaya publikasi prosiding Rp 200.000)
“Konferensi ini tidak memungut biaya pendaftaran apapun (pendaftaran gratis). FUAD UIN Bukittinggi ingin memastikan bahwa kegiatan inklusif dan dapat diakses oleh sebanyak mungkin kalangan, termasuk peneliti muda, mahasiswa yang berlangganan, dan komunitas akademik dari wilayah-wilayah terpencil,” ujar Zulfan Taufik.
Disebutkannya, konferensi ini juga akan menghadirkan sejumlah pembicara kunci dari berbagai negara yang telah mengkonfirmasi partisipasinya, antara lain:
• Dr. Christopher Duncan – Universitas Rutgers, AS
• Dr. Mulaika Hijjas – SOAS Universitas London
• Dr. HE Sles Naziy – UMT Kamboja
• Dr. Samsul Maarif – CRCS UGM Yogyakarta
• Prof. Dr. Ridha Ahida – UIN Bukittinggi
Batas akhir pengiriman makalah lengkap (full paper) ditetapkan pada 3 September 2025, dengan pengumuman penerimaan pada 5 September 2025.
Bagi para peminat, pengiriman makalah dan pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan berikut: https://ungu.in/ICRL2025. Informasi lebih lanjut dan pertanyaan dapat disampaikan melalui WhatsApp di nomor +62 819-3268-4245. (r/bendungan)