LINGGA (HK) — Puluhan warga Dusun Cukas, Desa Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, mendatangi Pelabuhan Jety PT TBJ, Selasa (21/10/2025) malam.
Mereka menghadang masuknya alat berat milik perusahaan tambang bauksit PT Hermina Jaya (HJ) yang hendak beroperasi kembali di wilayah mereka.
Aksi spontan warga itu memicu kemarahan atas ingkar janji perusahaan yang tak menunaikan sebagaimana disepakati saat aktivitas pemuatan bauksit beberapa bulan lalu.
“Mereka menjanjikan Rp5 juta tiap kali memuat. Sudah sepuluh kali memuat, tapi yang dibayar cuma Rp30 juta dari seharusnya Rp50 juta. Sisanya tak pernah dibayar,” ungkap seorang warga Cukas yang enggan disebutkan namanya.
Warga menegaskan, uang Rp30 juta yang sempat dikirim PT HJ akan dikembalikan sebagai bentuk persetujuan terhadap sikap perusahaan. Mereka juga menutup akses masuk kapal yang membawa alat berat ke pelabuhan tersebut.
“PT Hermina sudah melanggar janji. Kami tolak keras alat berat masuk lewat desa kami,” tegas warga dengan nada tinggi.
Hingga berita ini diterbitkan, Humas PT Hermina Jaya, Afdal, belum memberikan tanggapan. Konfirmasi pesan yang dikirim melalui WhatsApp tidak mendapat respon.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, kapal tongkang pembawa alat berat itu telah bersandar di Pelabuhan Jety sejak Selasa siang dan mulai masuk sekitar pukul 18.00 WIB.
Diduga alat berat tersebut akan digunakan untuk mengaktifkan kembali tambang bauksit di wilayah Tanjung Irat. (tir)