BATAM (HK) – Festival musik dan fashion tahunan Bajafash kembali hadir pada tahun 2025 dengan tema “The Strait Inspiration”. Acara yang telah menjadi ikon budaya di Batam ini akan digelar pada 7–8 November 2025 di Wyndham Panbil Batam, menandai penyelenggaraan ke-7 sejak pertama kali digelar.
Tahun ini, Bajafash mengangkat warisan budaya Peranakan sebagai sumber inspirasi utama. Melalui perpaduan musik, fashion, dan seni pertunjukan, festival ini menghadirkan pengalaman unik yang memadukan nilai-nilai heritage dengan sentuhan modernitas.
Perwakilan panitia Bajafash 2025 menjelaskan bahwa tema The Strait Inspiration merefleksikan semangat keterhubungan di kawasan Selat Malaka yang telah terjalin sejak berabad-abad lalu.
“Bajafash ingin menghadirkan esensi itu — bahwa musik, fashion, dan budaya dapat menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan,” ujarnya.
Tampilkan Musisi dan Desainer Internasional
Bajafash 2025 menghadirkan deretan penampil bertaraf internasional. Di antaranya, Vina Panduwinata dengan proyek spesial F.I.E.R.Y, The Shang Sisters dari Malaysia, Jamie Aditya, Societeit de Harmonie, serta kolaborasi Yohanes Gondo ft. Amelia Ong dan Simone Prattico ft. Sri Hanuraga.
Selain itu, sejumlah musisi lain seperti Sumii Wen, BOTR, COA, SGIA Jazz Choir, dan Kangakubawa juga turut memeriahkan panggung Bajafash.
Tidak hanya musik, Bajafash juga menampilkan karya dua desainer ternama Asia Tenggara: Lenny Agustin (Indonesia) dan Eric Choong (Malaysia). Kedua desainer akan menampilkan koleksi yang terinspirasi dari estetika Peranakan, dengan gaya yang segar dan modern.
Kolaborasi juga melibatkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepulauan Riau serta SMK Muhammadiyah Kabil Batam, sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan talenta dan potensi kreatif lokal.
Atmosfer Eksklusif dan Artistik
Bajafash 2025 akan diselenggarakan di Wyndham Panbil Batam, menghadirkan suasana pertunjukan yang intimate dan eksklusif.
“Pengunjung akan diajak menikmati rangkaian musik dan fashion show yang dikemas dalam konsep artistik, dengan sentuhan visual dan nuansa budaya Peranakan yang kuat,” kata Founder Bajafash, Indina Putri Fadjar, Jumat (10/10/2025).
Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang apresiasi terhadap kekayaan budaya lintas bangsa yang berpadu di wilayah Selat Malaka.
Tiket Terbatas
Tiket resmi Bajafash 2025 sudah tersedia dan dapat diperoleh secara online melalui QR Code pada materi publikasi resmi atau melalui mitra penjualan tiket yang bekerja sama.
Panitia mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan tiket, mengingat kapasitas tempat terbatas dan antusiasme yang selalu tinggi setiap tahunnya.
Ajang Budaya Ikonik Batam
Sejak pertama kali digelar, Bajafash terus konsisten menjadi wadah ekspresi bagi pelaku seni, musisi, dan desainer, serta memperkuat posisi Batam sebagai destinasi budaya internasional.
Festival ini memadukan musik jazz kelas dunia dan karya fashion berkelas tinggi, menghadirkan pengalaman seni yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya wawasan budaya. (dam)