SURABAYA (HK) — Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Komisi II DPRD Provinsi Kepri serta pelaku industri pariwisata daerah berpartisipasi dalam Jatim Fest 2025 yang berlangsung di Grand City Surabaya pada 1–5 Oktober 2025.
Kehadiran rombongan Kepri ini menjadi bagian dari upaya promosi dan kolaborasi lintas daerah, bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur.
Partisipasi Kepri di ajang ini menggandeng sejumlah pelaku utama industri pariwisata, antara lain ASITA DPD Kepri, PHRI yang diwakili oleh Harris Hotel Batam, Nongsa Point Marina, Bintan Agro, dan Bintan Resort Cakrawala (BRC) Lagoi, serta organisasi pendamping seperti PGI Kepri dan Himpunan Praktisi Tour Leader Indonesia (HIPTI).
Kehadiran stan Dinas Pariwisata Kepri mendapat sambutan luar biasa dari pengunjung. Antusiasme tinggi muncul karena Kepri menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang membuka stan pameran dalam rangkaian HUT Jawa Timur.
Stan tersebut menawarkan berbagai paket wisata menarik untuk masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
Pada hari kedua kegiatan, Dinas Pariwisata Kepri bersama ASITA DPD Kepri menggelar Business Meeting dan sesi Sales Mission B2B (Business to Business) dengan pelaku industri pariwisata Jawa Timur.
Sebanyak 28 travel agent dari ASITA DPD Jatim turut hadir dalam pertemuan tersebut. Dalam waktu dua jam, kegiatan ini menghasilkan sejumlah transaksi bisnis dan potensi kerja sama bernilai signifikan.
Ketua HIPTI Kepri, Surya Wijaya, yang juga merupakan Founder Aspabri dan anggota ASITA Kepri, mengungkapkan rasa syukur atas hasil positif yang diraih.
Nggak nyangka dengan persiapan seadanya, perusahaan saya berhasil menutup tiga grup untuk paket wisata religi Surabaya – Johor – Batam.
“Ada dua sekolah dan satu komunitas muslim, dengan total nilai sekitar Rp180 juta. Selain itu, potensi bisnis dari pengunjung pameran dan rekan-rekan travel di Surabaya juga sangat besar,” kata Surya.
Surya menambahkan, hingga kegiatan berakhir kegiatan tersebut, pihaknya optimistis total potensi bisnis yang tercipta bisa menembus lebih dari Rp350 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Hasan dalam sambutannya saat membuka sesi B2B menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri membuka peluang kerja sama selebar-lebarnya di bidang pariwisata.
“Potensi strategis Kepri dapat dijadikan sebagai hub bagi rekan-rekan industri pariwisata di seluruh Indonesia,” ujar Hasan.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kepri, Wahyu Wahyudin menegaskan bahwa dukungan legislatif dan eksekutif terhadap pengembangan sektor pariwisata di Kepri sangat kuat.
“Pemerintah dan DPRD Kepri solid dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di semua sektor, terutama pariwisata. Kami mengundang para pelaku usaha dari Surabaya untuk menjadi mitra strategis industri pariwisata Kepri,” tuturnya.
Pada kegiatan Jatim Fest 2025 ini, Pemerintah Provinsi Kepri berharap momentum ini menjadi pintu masuk bagi perluasan pasar wisata dan penguatan kerja sama antar daerah demi kemajuan pariwisata nasional. (dam)