BATAM (HK) – Anggota DPRD Kota Batam sekaligus Sekretaris Komisi I, Anwar Anas, menyatakan dukungan terhadap usulan Komunitas Andalan Driver Online (KOMANDO) yang mendorong pemerintah pusat membangun dan mengelola aplikasi transportasi online nasional.
Menurut Anwar, gagasan ini tidak hanya menyangkut kesejahteraan driver online, tetapi juga terkait agenda kemandirian bangsa. Sebab, selama ini sebagian besar aplikasi transportasi dikelola swasta, bahkan investor asing.
Orientasinya lebih kepada keuntungan perusahaan, sementara kesejahteraan driver dan kepentingan konsumen sering terpinggirkan.
“Jika negara hadir dengan aplikasi nasional, maka keuntungan bisa kembali ke rakyat melalui pembangunan infrastruktur, jaminan sosial, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Anwar,Jumat (19/9/2025).
Ia menegaskan, keberadaan aplikasi nasional sejalan dengan semangat Pasal 33 UUD 1945, di mana cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara.
“Transportasi online sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Negara tidak boleh hanya menjadi penonton. Dengan aplikasi nasional, kita bisa membangun ekosistem transportasi daring yang lebih adil, transparan, dan berdaulat,” ujarnya.
Selain itu, Anwar menilai kemandirian digital di sektor transportasi merupakan langkah strategis menghadapi persaingan global.
“Kemandirian digital berarti kita berdiri di atas kaki sendiri, tidak sepenuhnya bergantung pada korporasi swasta yang sewaktu-waktu bisa mengubah kebijakan. Inilah langkah konkret menuju kedaulatan ekonomi digital Indonesia,” tegasnya.
Sebagai wakil rakyat di Batam, Anwar memastikan aspirasi yang disampaikan KOMANDO akan diteruskan melalui forum resmi DPRD Kota Batam hingga ke kementerian terkait di tingkat pusat.
“Saya berkomitmen menjadi jembatan antara aspirasi driver online dengan pengambil kebijakan nasional. Tuntutan ini harus ditindaklanjuti karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” pungkasnya. (dam)