Lapas Dabo Singkep Diduga Jadi “Sarang” Pungli, Projo Lingga Minta Kemenkumham Lakukan Audit Investigasi

LINGGA (HK)- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dabo Singkep di duga menjadi "sarang" punggutan liar (Pungli). Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) diminta untuk melakukan audit investigasi hingga tujuan ada Lapas benar benar menjadi menjadi instansi yang profesional dan terpercaya untuk menciptakan pemasyarakatan yang adil dan manusiawi.

Dugaan Pungli ini diperoleh berdasarkan pengakuan dari sejumlah mantan warga binaan di Lapas Dabo Singkep, aksi Pungli. Untuk minum, berobat hingga penempatan kamar, warga binaan harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkannya.

"Bahkan kalau tidak punya uang kami harus mandi berbagai atu ember air untuk dua orang," kata mantan Napi yang tidak ingin disebutkan namanya, Jumat (22/8/2025).

Dikatakannya, aksi Pungli yang diduga dilakukan Lapas Dabo Singkep sudah sejak lama terjadi. Namun tidak ada satupun warga binaan yang berani mengunggkapkan.

"Ada sanksi berat menunggu jika ketahuan memberikan informasi kepada pihak luar," ucapnya.

Masih menurutnya, beberapa waktu yang lalu, ada Napi yang diminta untuk membangun satu ruang untuk dirinya sendiri. "Orang yang membangun merupakan orang kaya yang tidak ingin bergabung dengan Napi lainnya," ucapnya.

Menggapai informasi dari beberapa mantan Napi Lapas Dabo Singkep ini, Ketua Ormas Projo Kabupaten Lingga, Selamat Riyadi menyayangkan kondisi yang terjadi ini. Menurutnya, lembaga pemasyarakatan seharusnya menjadi instansi yang melakukan pembinaan mental, spiritual, dan kemandirian untuk memulihkan hubungan sosial warga binaan agar dapat kembali berintegrasi ke masyarakat dengan sehat dan bertanggung jawab.

"Kami minta Kemekumham RI melakukan audit investigasi menyeluruh ke Lapas Kelas III Dabo. Hal ini dilakukan agar tujuan dan fungsi Lapas Dabo Singkep sesa denga keinginan menciptakan kemandirian warga binaan agar dapat kembali kemasyarakat degan sehat dan berintegrasi," imbuhnya.

Upaya konfirmasi dilakukan niaganews.com/ terkait hal melalui pesan singkat aplikasi Whats App (WA), namun nomor Kepala Lapas Kelas III Dabo Singkep, Jaka Putra tidak dalam kondisi aktif. Ketika media ini mendatangi Lapas Dabo Singkep, Jaka Putra tidak dapat ditemui karena sedang dinas luar.

"Pmpinan sedang tidak berada ditempat. Bapak ke Kota Tanjungpinang," kata petugas tersebut singkat. (tir)