Sejumlah Lori dan Mobil Disinyalir Dapat Jatah Solar Subsidi Berlebih di SPBU Km 16

BINTAN (HK) – Sejumlah mobil pribadi dan lori disinyalir mendapatkan jatah berlebih dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi setiap harinya di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) km 16 Bintan.

Padahal sesuai dengan aturan, untuk kenderaan jenis lori setiap hari dijatah 60 liter dan mobil pribadi maksimal 30 liter.

Dari informasi di lapangan, ada sejumlah kenderaan jenis lori bisa mendapatkan sampai 120 liter perhari dan mobil pribadi sebanyak 60 liter perhari.

Aktivis pemuda Bintan Trisno berharap kepada aparat penegak hukum untuk turun ke lapangan dan menyelidki adanya dugaan pengisian solar subsidi yang berlebih untuk jenis kenderaan lori dan mobil yang sudah dikondisikan.

“Kita minta agar aparat penegak hukum untuk mengecek SPBU km 16 ini, karena kuat dugaan ada sejumlah kenderaan pelansir yang sengaja mendapatkan jatah solar berlebih untuk dijual kepada penampung,” ujarnya kemarin.

Tentunya kata dia, hal ini tidak bisa dibiarkan dan kemungkinan praktek tersebut sudah lama berlangsung.

Apalagi lanjutnya, setiap solar masuk antrian kenderaan sampai panjang dan tentunya akan terjadi celah pengisian solar yang berlebih.

Pengawas solar SPBU km 16 Bintan Ali ditemui Selasa, (19/8) mengatakan bahwa selama ini setiap kenderaan jenis lori dan mobil pribadi dijatah setiap harinya.

“Untuk kenderaan jenis lori setiap hari kita kasih maksimal 60 liter dan mobil sampai 30 liter perhari,” sebutnya.

Untuk kenderaan jenis lori yang setiap harinya ada mendapatkan jatah sampai 120 liter perhari, ia tidak mengetahui, karena setiap kenderaan yang mendapatkan jatah solar subsidi solar sesuai dengan aturan.

“Kami tidak mengetahui ada kenderaan lori yang setiap hari bisa mendapatkan solar lebih dari 60 liter dan juga mobil pribadi diatas 30 liter.

Karena setiap kenderaan yang mengisi solar di SPBU ini satu hari hanya satu kali saja,” imbuhnya. (eza)